Lawatan Sejarah Kelas 10 SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Membuka Pintu Kepemahaman Anak Muda terhadap Warisan Budaya Lokal
Pontianak, 10 Januari 2024 – Pada hari Rabu tanggal 10 Januari, siswa-siswi Kelas 10 SMA Muhammadiyah 1 Pontianak mengadakan lawatan sejarah yang menarik ke berbagai tempat bersejarah di kota tua Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelajar mengenai warisan budaya dan sejarah kota Pontianak.
Lawatan dimulai dari kawasan Kota Tua Pontianak, tempat yang sarat dengan kenangan masa lalu. Para siswa diajak untuk merasakan atmosfer kuno dan melihat secara langsung bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan kota ini sejak zaman dahulu.
Selanjutnya, rombongan pelajar melanjutkan perjalanan mereka menuju Makan Batu Layang Pontianak. Di sini, siswa dapat menyaksikan langsung batu-batu raksasa yang diletakkan dengan presisi tinggi untuk membentuk struktur unik. Guru sejarah turut memberikan penjelasan mengenai kegunaan dan sejarah Makan Batu Layang ini.
Perjalanan selanjutnya membawa mereka ke Tugu Khatulistisa, monumen megah yang memiliki makna filosofis mendalam. Di lokasi ini, siswa mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang simbolisme dan nilai-nilai yang diwakili oleh Tugu Khatulistisa.
Petualangan sejarah terus berlanjut ke Pelabuhan Senghi, tempat yang menjadi saksi berbagai aktivitas perdagangan dan budaya di masa lalu. Di sini, siswa dapat merasakan aura kehidupan pelaut dan memahami peran penting pelabuhan dalam sejarah perkembangan Pontianak.
Tak ketinggalan, rombongan pelajar juga mengunjungi Istana Kadriah Kesultanan Pontianak. Ditemani oleh guru sejarah yang ahli dalam bidangnya, siswa mendapatkan insight mendalam mengenai sejarah kesultanan dan bagaimana kehidupan di istana berlangsung.
Guru Sejarah yang mendampingi para siswa menyatakan, “Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para siswa tidak hanya belajar sejarah dari buku, tetapi juga merasakan langsung atmosfer sejarah di tempat-tempat bersejarah ini. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang ada di kota Pontianak.”
Lawatan sejarah ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi para siswa, membuka wawasan mereka terhadap pentingnya melestarikan dan menghargai warisan budaya lokal. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung pendidikan sejarah yang lebih praktis dan menyenangkan.
Tinggalkan Komentar