“Salah satu konsep yang saya perkenalkan adalah pembelajaran flipped classroom, yaitu metode pembelajaran yang memanfaatkan video sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran sebelum siswa datang ke kelas. Dengan demikian, siswa dapat mempersiapkan diri dan mengajukan pertanyaan atau diskusi saat berada di kelas,”
Program Pengabdian Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Terutama adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), dalam hal ini guru-guru di lingkungan Sekolah Muhammadiyah.
Seperti yang berlangsung pada Rabu, 13 Desember 2023, 50 guru dari SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, mengikuti pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran yang diselenggarakan oleh UMP.
Pelatihan ini dipandu oleh dua dosen UMP, yaitu Syarifah Putri Agustini Alkadri, S.T., M.Kom dan Sucipto, M.Kom, yang merupakan Ketua dan Anggota Tim Hibah Pengabdian Dosen UMP Tahun 2023.
Mereka berbagi pengetahuan dan keterampilan tentang cara membuat video pembelajaran yang menarik, interaktif, dan efektif dengan menggunakan teknologi modern.
Salah satu konsep yang diperkenalkan oleh Syarifah Putri Agustini Alkadri adalah pembelajaran flipped classroom, yaitu metode pembelajaran yang memanfaatkan video sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran sebelum siswa datang ke kelas.
“Dengan demikian, siswa dapat mempersiapkan diri dan mengajukan pertanyaan atau diskusi saat berada di kelas. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan mempercepat proses pembelajaran di kelas serta merangsang umpan balik siswa dalam berpikir kritis,” tutur Syarifah Putri Agustini Alkadri.
Untuk membuat video pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, Syarifah Putri Agustini Alkadri juga menjelaskan tentang cara merencanakan konten pembelajaran dan membuat storyboard untuk media pembelajaran.
Storyboard adalah sketsa gambar yang menunjukkan urutan dan isi dari video pembelajaran. Storyboard dapat membantu guru dalam mengatur alur dan durasi video pembelajaran.
Sementara itu, Sucipto, M.Kom, mengajarkan tentang konsep layout dan komposisi serta teknik pengambilan gambar atau video berdasarkan sudut pandang, pergerakan poros kamera, dan sebagainya.
“DSAya juga memberikan praktik langsung kepada peserta pelatihan tentang cara menggunakan perangkat lunak untuk mengedit video, menambahkan teks, gambar, audio, dan efek lainnya. Sehingga parea peserta bisa langsung mengaplikasikan media pelatihan ini,” ujarnya.
Peserta pelatihan menyatakan antusiasme dan apresiasi mereka terhadap pelatihan ini karena disimulasikan secara langsung, sehingga mereka merasa mendapatkan manfaat dan ilmu baru yang dapat mereka terapkan dalam pembelajaran di sekolah.
Mereka juga berharap dapat membuat video pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar.
Hasil dari pelatihan ini adalah sebanyak 50 persen peserta berhasil membuat video pembelajaran menggunakan perangkat lunak yang diberikan. Video pembelajaran tersebut akan dipublikasikan di media YouTube agar dapat diakses oleh siswa dan guru lainnya.
Melalui pengabdian ini, UMP berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kualitas pendidikan di wilayah Pontianak.